Harapan berasal dari kata "harap". Harap bisa berarti keinginan. Oleh karena itu, harapan bisa didefinisikan sebagai keinginan manusia, biasanya keinginan ini terkait dengan hari esok atau masa depan yang akan datang.
Setiap manusia tentunya memiliki harapan untuk mempertahankan hidup dan berkembang. Harapan antara manusia yang satu berbeda dengan manusia yang lainnya. Hal ini bisa disebabkan perbedaan tingkat kebutuhan manusia dan taraf hidupnya. Kebutuhan manusia dapat digolongkan menjadi tiga:
1. Kebutuhan primer (kebutuhan pokok) contohnya; sandang, pangan dan papan.
2. Kebutuhan sekunder (pelengkap), biasanya kebutuhan ini akan terpenuhi jika kebutuhan primer telah terpenuhi. Contonya; kulkas,lemari,televisi,radio, dan lain lain.
3. Kebutuhan tersier (Kemewahan) kebutuhan ini akan terpenuhi jika sekunder telah dipenuhi. Contohnya; rumah mewah,mobil, dan sebagainya.
Manusia yang taraf hidupnya berada di bawah garis kemiskinan salah satu harapannya yang paling penting adalah kebutuhan primer hari ini ,besok dan seterusnya akan terpenuhi. Berbeda dengan manusia yang memiliki taraf hidup di atas garis kemiskinan bisa jadi kebutuhan tersier adalah harapannya.
Ada berbagai upaya yang dilakukan manusia dalam rangka mewujudkan harapannya, contohnya belajar dengan giat agar menjadi cerdas, rajin menabung untuk membeli sesuatu yang dibutuhkan atau diinginkan, rajin berolahraga agar tetap sehat. Namun pada dasarnya upaya yang dilakukan manusia agar harapannya tercapai adalah dengan mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa, senantiasa bersyukur, tak lepas berdoa, tak pernah putus asa, dan selalu berikhitiar atau berusaha.
Manusia dan harapan tentunya berkaitan. Hal ini disebabkan karena apabila manusia hidup tanpa harapan maka dapat diibaratkan seperti hidup tapi mati dalam kehidupan. Karena, manusia tanpa harapan, maka akan kehilangan alasan untuk mempertahankan kehidupannya dan tak tahu arah tujuan hidupnya.
Setiap manusia tentunya memiliki harapan untuk mempertahankan hidup dan berkembang. Harapan antara manusia yang satu berbeda dengan manusia yang lainnya. Hal ini bisa disebabkan perbedaan tingkat kebutuhan manusia dan taraf hidupnya. Kebutuhan manusia dapat digolongkan menjadi tiga:
1. Kebutuhan primer (kebutuhan pokok) contohnya; sandang, pangan dan papan.
2. Kebutuhan sekunder (pelengkap), biasanya kebutuhan ini akan terpenuhi jika kebutuhan primer telah terpenuhi. Contonya; kulkas,lemari,televisi,radio, dan lain lain.
3. Kebutuhan tersier (Kemewahan) kebutuhan ini akan terpenuhi jika sekunder telah dipenuhi. Contohnya; rumah mewah,mobil, dan sebagainya.
Manusia yang taraf hidupnya berada di bawah garis kemiskinan salah satu harapannya yang paling penting adalah kebutuhan primer hari ini ,besok dan seterusnya akan terpenuhi. Berbeda dengan manusia yang memiliki taraf hidup di atas garis kemiskinan bisa jadi kebutuhan tersier adalah harapannya.
Ada berbagai upaya yang dilakukan manusia dalam rangka mewujudkan harapannya, contohnya belajar dengan giat agar menjadi cerdas, rajin menabung untuk membeli sesuatu yang dibutuhkan atau diinginkan, rajin berolahraga agar tetap sehat. Namun pada dasarnya upaya yang dilakukan manusia agar harapannya tercapai adalah dengan mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa, senantiasa bersyukur, tak lepas berdoa, tak pernah putus asa, dan selalu berikhitiar atau berusaha.
Manusia dan harapan tentunya berkaitan. Hal ini disebabkan karena apabila manusia hidup tanpa harapan maka dapat diibaratkan seperti hidup tapi mati dalam kehidupan. Karena, manusia tanpa harapan, maka akan kehilangan alasan untuk mempertahankan kehidupannya dan tak tahu arah tujuan hidupnya.
Comments
Post a Comment