Mari Kita Bahas Tentang IPK (Bacalah)

Apa yang kalian pikirkan tentang IPK? Buat kerja? Atau buat menyenangkan hati orang tua, pacar, keluarga, dan kerabat? Itu semua memang tidak salah, tapi apakah IPK yang bagus bisa menandakan orang itu pintar dan cerdas? Hmmm belum tentu kan? Atau sudah tentu? Hmmm... mari kita bahas.

IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) adalah sebuah sistem dan ukuran penilaian dari kemampuan mahasiswa sampai pada periode tertentu yang dihitung berdasarkan jumlah SKS yang telah ditempuh.

Nah, dari pengertian IPK di atas, apa yang dapat kalian simpulkan?
Menurut Saya :
IPK merupakan sebuah sistem dan ukuran penilaian, sistem yang dimaksud disini adalah bagaimana sistem atau cara pengambilan nilai yang diambil dari nilai ujian, nilai tugas, nilai presentasi, nilai kehadiran, nilai keaktifan, dan nilai praktik (tergantung dari institusinya). Sedangkan ukuran penilaian, maksudnya adalah dari semua nilai yang ada, nilai tersebut kemudian diakumulasikan sehingga menghasilkan sebuah ukuran
yang mengukur kemampuan dari mahasiswa tersebut.

Kemudian IPK per semester akan diakumulasikan lagi sehingga menghasilkan IPK total. Dari IPK total itulah terlihat sebuah tolak ukur dari seorang mahasiswa.

Pertanyaan Pertama :
Lalu apakah IPK bisa menandakan orang itu pintar dan cerdas?
Menurut saya, belum tentu. Karena seperti yang sudah dijelaskan tadi, di dalam cara pengambilan nilai IPK ada sebuah sistem, yang dimana menjelaskan darimana saja nilai diperoleh, seperti nilai ujian, nilai
tugas, nilai presentasi, nilai kehadiran, nilai keaktifan, dan nilai praktik (tergantung dari institusinya).

Contoh kasus : Mungkin ada saja seorang mahasiswa yang tidak bagus dalam nilai ujian, tapi seluruh nilai tugas, nilai presentasi, nilai kehadiran, nilai keaktifan, dan nilai praktik sangat baik. Bisakah kalian menebak IPK mahasiswa tersebut? Tentu saja bisa, karena nilai mahasiswa tersebut terbantu oleh nilai-nilai lainnya yang masuk sebagai sistem/cara penilaian IPK (tergantung dari institusinya). Biasanya mahasiswa tersebut adalah mahasiswa yang rajin, karena meskipun nilai ujiannya tidak bagus, tapi mahasiswa tersebut sering mengikuti kegiatan kelas.

Jadi, bisa disimpulkan, jika dalam kuliah kalian tidak bisa mendapatkan nilai ujian yang bagus, maka tutupilah kekurangan tersebut dengan mengisi nilai yang masuk ke sistem/cara penilaian IPK.

Pertanyaan Kedua :
Apakah IPK yang bagus mudah mendapatkan kerja?
Menurut saya, belum tentu juga. Karena, mungkin ada sebuah perusahaan yang mementingkan IPK atau mementingkan pengalaman berorganisasi atau mementingkan keduanya. Menurut beberapa artikel yang saya baca, ada sebuah artikel yang ingin saya kutip, “Biasanya perusahaan mensyaratkan IPK tinggi untuk mendapatkan seorang karyawan yang rajin”. Ingat ya, rajin, bukan pintar atau cerdas. Karena orang pintar dan cerdas, belum tentu rajin. Tapi, orang yang rajin sudah tentu pintar dan cerdas.

Disamping itu, kalian juga bersaing terhadap orang lain yang bisa saja IPK nya lebih tinggi atau bisa dibilang lebih rajin daripada kalian. So... kalau mau mendapatkan pekerjaan dengan mudah, rajinlah belajar, rajinlah mengikuti kelas, ikutilah organisasi yang bermanfaat agar bisa menambah pengalaman kalian, dan yang paling penting minta restu orang tua dan jangan lupa beribadah kepada Tuhan YME dengan baik dan benar.

Kesimpulan dari tulisan diatas :
IPK merupakan sebuah sistem/cara penilaian terhadap seorang mahasiswa sampai pada periode tertentu
yang dihitung berdasarkan jumlah SKS yang telah ditempuh. IPK bisa memperlihatkan bagaimana
tanggung jawab seorang mahasiswa terhadap akademiknya. Karena dalam sistem/cara penilaian, ada
beberapa nilai yang dimasukkan untuk menghasilkan sebuah IPK.

Jadi, kalau ada seorang mahasiswa yang mempunyai IPK kecil atau ada yang bilang IPK bukan segalanya, coba pertimbangkan lagi. Sejauh mana rasa tanggung jawab kalian terhadap akademik kalian. Kasihan kan orang tua sudah mengeluarkan biaya yang mahal untuk anaknya, tetapi anaknya tidak bisa menunjukkan rasa tanggung jawabnya terhadap akademik.

Dan untuk mahasiswa yang IPK nya bagus, jangan sombong. Tetaplah rendah hati, dan jangan lupa untuk mengikuti organisasi yang bermanfaat untuk menambah pengalaman kalian.

Kalimat terakhir di tulisan ini, saya akhiri dengan sebuah kalimat yang saya jadikan salah satu motto hidup saya.

“Masa muda kami memang habis dengan perjuangan yang melelahkan, tapi kami yakin masa tua kami akan menuai hasil dari perjuangan kami di masa muda.”

Comments